MENCEGAH KEJAHATAN SEKSUAL PADA ANAK
Mencegah kejahatan seksual anak harus menjadi fokus orang tua saat ini. Kasus kejahatan seksual terhadap anak akhir-akhir sangat banyak terjadi. Hal ini sangat miris karena predator anak berkeliaran di sekeliling anak kita dan mengancam keselamatan buah hati kita. Lalu bagaimana supaya anak terhindar dari kejahatan para predator kejahatan seksual? Anak perlu dibimbing dan dibina sejak kecil tentang hal-hal pribadinya yang tidak boleh sembarang orang melihat maupun menyentuhnya.
Beritahukan hal ini pada anak sejak dini:
Mencegah kejahatan seksual anak. Bagi ayah dan bunda yang memiliki anak perempuan, maka selalu ingatkan anak untuk tidak memperbolehkan orang lain menyentuh dan melihat bagian-bagian tubuhnya yaitu MULUT, DADA dan KEMALUAN (vagina).
Mencegah kejahatan seksual anak. Bagi ayah dan bunda yang memiliki anak laki-laki maka selalu ingatkan anak untuk tidak memperbolehkan orang lain menyentuh dan melihat bagian-bagian tubuhnya yaitu MULUT, PANTAT dan KEMALUAN (penis).
Anak juga harus mengerti bahwa tidak semua orang dapat menyentuh tubuhnya. Anak tidak akan memahami hal ini jika ayah/ bunda tidak memberikan pemahaman pada anak. Berikan selalu pengertian bahwa tubuhnya hanya boleh disentuh oleh:
- Ayah atauBunda ketika memandikan anak
- Ayah atau Bunda ketika membersihkan anak seusai buang air besar
- Juga Dokter ketika memeriksamu didampingi oleh ayah dan bunda
Selain hal di atas, ajarkan juga anak untuk selalu berkata TIDAK saat:
- Orang lain menyentuh bagian pribadimu atau menyuruhmu buka baju di depannya
- Orang lain menunjukkan bagian pribadinya atau menunjukkan foto/video telanjang
Dengan memberi tahu anak hal-hal di atas sejak dini maka akan dapat menghindarkan anak dari kejahatan predator seksual anak.
Mari bersama-sama kita lindungi anak tercinta kita. Kebahagiaan anak tidak akan dapat terganti oleh apapun.
Pantau selalu kegiatan anak.
Jangan biarkan anak bermain sendiri tanpa pengawasan kita walaupun dengan orang terdekat kita. Karena perlu ayah dan bunda ingat, pelaku kejahatan seksual pada anak sebagian besar merupakan orang yang dikenal anak dan orangtuanya.
Oleh: Admin Yayasan Bhakti Abadi (25/09/2016)
