PENGGUNAAN HP DI TEMPAT KERJA
Penggunaan HP di tempat kerja – Belakangan telefon selular (HP) menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari seseorang. Semua orang memiliki HP. Hal ini karena HP dipandang sebagai alat komunikasi yang penting khususnya untuk berhubungan dengan anggota keluarga yang jauh. Meski begitu, penggunaan telepon seluler di tempat kerja terkadang bisa mengganggu pekerjaan.
Yang Harus Diperhatikan Dalam Penggunaan Hp Di Tempat Kerja Adalah
1. Gunakan hanya untuk hal penting
Jika Anda sedang bekerja, sebaiknya gunakan ponsel tersebut hanya untuk menerima telepon penting Anda bisa mengaturnya di ponsel hingga hanya telepon dari orang-orang penting saja yang Anda terima. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa memberitahukan penelepon jika Anda sedang bekerja dan memintanya untuk menelepon kembali setelah pekerjaan Anda selesai
2. Cari tempat yang nyaman
Jika Anda harus menerima telepon pribadi saat bekerja atau istirahat, lebih baik cari tempat yang sepi atau nyaman untuk melakukannya. Selain agar Anda nyaman membicarakan hal pribadi, orang lain pun tidak perlu terganggu dengan pembicaraan Anda dengan lawan bicara di telepon
3. Waktu penggunaan HP
Ingatlah bahwa Anda bekerja di ranah yang berhubungan dengan keselamatan bayi maupun orang yang Anda asuh, maka batasilah penggunaan telefon. Gunakan hanya pada saat jam kerja Anda sudah selesai dan jangan sampai penggunaan telefon membuat Anda teledor dalam bekerja karena hal itu dapat berakibat fatal. Apalagi kalau penggunaan telefon hanya untuk hal-hal yang tidak begitu penting seperti mengelola media sosial.
MENJAWAB TELEFON RUMAH DI TEMPAT KERJA
Saat Menerima Telepon
- Usahakan telepon berdering kurang dari tiga kali.
- Ucapakan salam beserta nama Anda dengan jelas.
- Tersenyumlah dengan ramah. Karena penelpon bisa merasakan ekspresi Anda tanpa harus bertatap muka.
- Setelah selesai tunggu penelepon yang menutup teleponnya terlebih dahulu. Kemudian Anda bisa menutup telepon dengan tenang.
Saat Menelepon
- Pastikan nomor telepon yang akan Anda tuju sudah benar
- Tuliskan poin-poin yang akan disampaikan untuk mencegah pembicaraan yang melebar kemana-mana dan lupa apa yang seharusnya disampaikan.
- Tunggulah nada dering sampai 6-7 kali sebelum Anda memutuskan untuk menutup telepon.
- Sapalah siapa pun yang mengangkatnya, segera perkenalkan diri dan instantsi pada si penerima dengan jelas, setelah itu beritahu dengan jelas orang yang Anda tuju.
- Jika merasa kenal dengan suara penerima telepon, tidak dilarang menyapanya dengan sapaan sederhana, seperti, “Selam pagi, Zal. Saya Ani.”
- Sebelum memulai pembicaraan poin pokok, tanyakan dahulu apakah orang yang Anda tuju tidak berkeberatan dan punya waktu untuk berbicara sebentar dengan Anda.
- Lakukan pembicaraan sesingkat dan sejelas mungkin karena bisa saja orang yang Anda tuju masih punya pekerjaan lain. Kalau anda meminta suatu informasi jelaskan alasan Anda.
- Tutuplah pembicaraan Anda dengan mengucapkan terima kasih dan ucapkan salam.
Saat Menerima Telepon Untuk Orang Lain
- Bila penelepon tidak memeperkenalkan diri tanyakan keterangan penelpon, misalnya siapa dan dari mana. Setelah itu segera disambungkan.
- Katakan pada penelepon untuk menunggu sebentar dan informasikan padanya bahwa telepon akan dialihkan.
- Usahakan penelepon menunggu kurang dari 30 detik.
- Beritahu orang yang dituju bahwa ada telepon untuknya. Jangan lupa beri keterangan diri si penelepon.
- Bila yang dituju sedang tidak ada atau tidak bersedia, informasikan pada si penelpon bahwa yang dituju sedang tidak ada dan tawarkan bantuan kepada penelepon atau tanyakan apakah ada pesan yang ingin disampaikan pada yang dituju. Jangan lupa konfirmasi kebenaran pesan yang Anda catat.
Saat Mencatat Pesan Telepon, Catatlah:
- Nama penelepon
- Asal penelepon
- Nomor telepon si penelepon
- Tanggal dan jam pembicaraan
- Isi pesan yang ditinggalkan
di post oleh admin 24/03/2019
Jakarta Pusat